Bahaya AC untuk Kesehatan Tubuh
Air Conditioner(AC) hakikatnya adalah pengatur suhu udara
yang biasanya dibutuhkan untuk mendinginkan ruangan, dan membuat kondisi
udara di ruangan terasa nyaman. AC di ciptakan untuk bagaimana mengatur
suhu dan kelembapan di dalam ruangan.
Penemuan AC
AC yang saat ini dijual di pasaran sebagai barang yang tergolong modern ini di temukan oleh Wills Haviland Carier pada tahun 1902. Sejatinya konsep pendingan ruangan sudah ada sejak zaman romawi kuno, namun menggunakan teknik yang sangat sederhana, yaitu dengan cara mengaliran air pada dinding-dinding rumah. AC memang banyak manfaatnya untuk mendukung terciptanya kondisi ruangan yang nyaman sehingga akan mendukung kondusifitas dari aktivitas kita di dalam ruangan tersebut.
Adanya kelebihan AC, bukan berarti tidak ada dampak negatif yang dimunculkan. Air Conditioner bisa jadi akan sangat berbahaya bagi kita, seperti yang terangkum di bawah ini :
Penyembuhan dari penyakit ini bisa di lakukan dengan terapi pemanasan atau bisa juga di injeksikan obat anti radang. Berolahraga ringan pun turut membantu otot bahu bisa lebih rileks.
AC yang saat ini dijual di pasaran sebagai barang yang tergolong modern ini di temukan oleh Wills Haviland Carier pada tahun 1902. Sejatinya konsep pendingan ruangan sudah ada sejak zaman romawi kuno, namun menggunakan teknik yang sangat sederhana, yaitu dengan cara mengaliran air pada dinding-dinding rumah. AC memang banyak manfaatnya untuk mendukung terciptanya kondisi ruangan yang nyaman sehingga akan mendukung kondusifitas dari aktivitas kita di dalam ruangan tersebut.
Adanya kelebihan AC, bukan berarti tidak ada dampak negatif yang dimunculkan. Air Conditioner bisa jadi akan sangat berbahaya bagi kita, seperti yang terangkum di bawah ini :
1. Kelumpuhan wajah
Kelumpuhan wajah bisa terjadi pada seisi wajah kita. Penyakit yang
dinamai Bell’s palsy ini mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada
syaraf wajah. Adapun gejala dari penyakit ini adalah:- Mata terasa pedih jika terkena air
- Susah berkumur
- Mulutnya miring
- Bicara seperti pelo
- Saat minum sampai meluber
- Fungsi pengecapan mulai berkurang
2. Leher tengeng
Penyakit yang disebut tortikolis atau orang Indonesia menyebutnya
sakit salah bantal ini bisa di deteksi saat kita bangun tidur. Penderita
akan merasa nyeri di leher dan sakit saat menoleh ke salah satu sisi
antara kanan atau kiri. Jika dipaksakan maka akan terasa nyeri hebat
seperti kesetrum. Tidur dalam kondisi dingin dapat memicu kondisi leher
tengeng saat bangun tidur. Jika sudah begini, salah satu penyembuhan
adalah dengan memberikan suntikan pada leher dan memberikan obat anti
radang.
3. Bahu beku
Frozen Shoulder atau bahu beku juga timbul saat kita terbangun dari
tidur di pagi hari. Penderita akan mengalami rasa nyeri di bagian bahu
sampai lengan. Saat tangan digerakkan akan sangat terasa sakit.
Penderita akan kesulitan melakukan aktivitas yang membutuhkan gerakan
mengangkat tangan karena akan terasa sakit sekali. Penyakit ini juga di
sebabkan karena tidur dalam kondisi ruangan yang kelewat dingin karena
bahaya AC.Penyembuhan dari penyakit ini bisa di lakukan dengan terapi pemanasan atau bisa juga di injeksikan obat anti radang. Berolahraga ringan pun turut membantu otot bahu bisa lebih rileks.
4. Sindrom carpal tunnel
Carpal tunnel syindrom gejalanya adakan kesemutan dan rasa nyeri pada
tangan, terutama pada jari-jari tangan. Penyakit ini disebabkan oleh
adanya pembengkakan syaraf pada pergelangan tangan. Gejala ini pun akan
sangat terasa jika kita berada pada ruangan ber AC yang terlalu dingin.
5. Mudah lelah
Kita juga berpotensi menjadi mudah lelah dikarenakan saat kita berada
di ruangan berAC kita kurang menghirup udara segar alami. Saat terlalu
lama di dalam ruangan bahaya AC pada sebagian orang, akan merasakan
mual, gangguan syaraf, juga disertai sakit kepala, bahkan hingga merasa
depresi.
6. Sesak nafas
AC sebagai pengatur usaha tentu berpengaruh bagi sistem pernapasan
kita yang sangat terkait dengan kondisi udara di sekitar kita. Perlu
kita ketahui bahwa AC memiliki kandungan zat kimia seperti
p-dichlorobenzene dan formaldehida. Kandungan kimia tersebut memicu
penyakit pernapasan seperti rasa sesak di dada atau asma.
7. Gangguan reproduksi
AC pun mengandung senyawa phthalates, merupakan senyawa asam phtalic.
Jika zat ini berinteraksi dengan tubuh terlalu lama akan menyebabkan
masalah pada sistem reproduksi kita.
8. Gangguan kehamilan
Banyak pakar yang berpendapat bahwa seorang ibu hamil yang terlalu
lama berada di ruangan ber-AC maka akan mengalami gangguan kehamilan.
Hal itu disebabkan oleh adanya senyawa phthalates yang di berdampak pada
kondisi janin yang berpotensi lahir cacat.
9. Kulit kering
Seperti yang di ungkap di awal, bahwa AC dapat mengakibatkan tubuh mengalami efek kekurangan air putih dan
mengalami kekeringan. Efeknya bisa kita rasakan pada kulit kita. Ketika
kulit kekeringan disebabkan produksi selaput lendir berkurang.
10. Ancaman tertular penyakit
Minimnya sirkulasi udara di dalam ruangan ber AC dapat menyebabkan
potenis penularan virus, bakteri, dan kuman lebih besar terjadi antar
satu orang dengan orang lainnya yang sama-sama berada di ruangan
tersebut. Oleh karena itu, jika dalam satu ruangan ber-AC dengan orang
yang sedang sakit menular, maka akan berpotensi untuk terkena penyakit
menular.
0 komentar:
Posting Komentar